Perbandingan Layanan Google Cloud dan Windows Cloud Azure
TUGAS SIM
KOLABORASI DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI CLOUD
“PERBANDINGAN LAYANAN GOOGLE CLOUD & WINDOWS CLOUD AZURE”
Oleh :
Kusli (C1C015059)
Hendra W Hidayat (C1C015060)
Taufiqul H (C1C015043)
Pemilihan suatu media penyimpanan dalam penggunaan Sistem Operasi saat ini sudah memiliki banyak pilihan, salah satunya adalah media Cloud. Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.Dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi dan globalisasi, banyak sekali penyedia layanan Cloud Computing yang menawarkan pelayanan jasa tersebut. Seperti halnya Dropbox, iCloud, Azure, Google, dan masih banyak lagi. Tulisan ini membahas tentang membandingkan penyedia layanan Cloud Computing Azure dan Google Cloud. Dimulai dari teknologi dasar, aplikasi yang ditawarkan, dan teknologi masa depan yang mereka kembangkan.
Cloud Computing atau komputasi awan adalah komputasi berbasis internet dimana semua layanan dapat digunakan atau di akses melalui internet. Secara teknis gabungan dari banyak server untuk menyediakan sumber daya agar dapat di manfaatkan bersama. Sumber daya bisa berupa aplikasi, storage, data dan lain lain. Sebenarnya sebagian teknologi ini sudah akrab dengan kita seperti layanan email, yahoo, plasa, google, hotmail, skydrive, google doc dan office Web app.Gbr.1
Gambaran Cloud Computing Virtualisasi adalah tahap awal menuju Cloud Computing. Virtualisasi “melepaskan” ikatan antara Hardware dan fungsi kendali manajemennya, sehingga menjadi virtual machine. Sejauh ini kita sudah berhasil mem-virtualisasi-kan server, storage, dan aplikasi sehingga menjadi resource pool, satu pusat sumberdaya komputasi. Resource Pooling inilah yang menjadi karakteristik Cloud.
Teknologi Dasar Windows Azure
Replikasi dalam perkembangan cloud computing yang cukup pesat di Indonesia saat tini, salah satu nama yang mencuat adalah Windows Azure. Teknologi bentukan Microsoft ini adalah sebuah bentuk implementasi Platform as a Service (PaaS) dari sebuah cloud computing. Teknologi ini memungkinkan kita untuk membangun sebuah aplikasi melalui cloud, baik berupa teknologi web application, cloud service, maupun aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas virtual machine.
Salah satu yang menjadi keunggulan Windows Azure adalah kemampuan untuk menjalankan aplikasi dari berbagai jenis teknologi dan platform, diantaranya adalah .NET (sebagai teknologidari Microsoft), JAVA, dan juga PHP. Berdasarkan sejarahnya, teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 dan terus dikembangkan sehingga menjadi komersial secara umum pada tanggal 1 Februari 2010. Terdapat tiga buah komponen dari teknologi Windows Azure, diantaranya adalah :
1. Compute : Merupakan bagian dari teknologi Windows Azure yang berguna dalam proses komputasi, baik secara foreground maupun background job (berjalan di belakang layar). Compute tools dari Windows Azure diantaranya adalah web role, worker role, dan virtual role.
2. Storage : Merupakan bagian dari teknologi Windows Azure yang berguna dalam proses penyimpanan data. Terdapat duajenis storage dalam Windows Azure, yang pertama adalah Azure Storage yang berguna untuk penyimpanan data yang berbentuk table, cloud, dan blob. Sementar aitu, bentuk storage lainnya adalah SQL Azure yang merupakan versi SQL Server yang berjalan di cloud.
3. Fabric : Merupakan bagian yang berguna sebagai “otak” dari teknologi ini. Proses ini diaturoleh Windows Azure Fabric Controller yang berguna dalam proses scheduling, resource allocation, dan management.
Windows Azure bersandar pada teknologi REST (Representational State Transfer) sehingga proses komunikasi antar aplikasi dapat dilakukan dengan menggunakan protokol HTTP. Abstraksi dari konsep Windows Azure dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Teknologi Dasar Google Cloud
Komputasi awan (cloud computing) menurut definisi Google adalah pusat data yang ada di luar komputer aplikasi klien. Tujuan utama dari Google berkontribusi dalam komputasi awan adalah untuk memanfaatkan sumberdaya komputer yang dimilikinya dalam jumlah yang sangat besar yang berjumlah jutaan komputer dan tersebar di seluruh dunia serta untuk mempercepat operasi-operasi yang dilakukan oleh aplikasi-aplikasi Web saat ini. Dalam hal ini, komputasi awan yang dikembangkan oleh Google pada dasarnya berada di seputar jaringan komputer raksasa yang bekerja untuk aplikasi-aplikasi utamanya seperti Google Search dan Google Mail (GMail).
Meski demikian, tidak sembarang aplikasi dapat berjalan di komputer-komputer milik Google yang membentuk jaringan komputasi awan itu. Agar dapat berjalan dengan baik, aplikasi-aplikasi harus dikembangkan menggunakan ‘aturan-aturan’ yang ditetapkan oleh Google. Aplikasi-aplikasi seperti itu dinamakan sebagai Google App Engine (GAE), dimana saat ini aplikasi-aplikasi jenis ini bisa ditulis dengan cara yang relatif mudah oleh para pemrogram komputer yang memahami bahasa pemrograman Java dan Phyton.
A. Fitur Pada Windows Azure
Web Sites
Web sites di windows azure ini seperti hosting dan domain seperti di tempat hosting-hosting lain, namun perbedaannya adalah web yang kita buat berada di dalam windows azure.
Gbr.3 Web Site di Windows Azure
Virtual Machines
Virtual Machines di windows azure tidak jauh berbeda dengan VM lain seperti Vmware, VirtualBox dll. Perbedaannya di windows azure, kita bisa memilih OS yang telah di sediakan, Seperti Windows Server 2008 R2, Server 2012 RC, SQL Server 2012, di sini Microsoft juga mengikut sertakan OS OpenSource Seperti Ubuntu Server, OpenSuse, Cent OS, dan lain - lain.
Gbr.4 Virtual Machines Windows Azure
Cloud Services
Adalah layanan PaaS. Jika ingin membuat situs web atau aplikasi web, user dapat secara langsung mengakses dari Windows Azure website seperti di bawah ini.
Gbr.5 Clouds Service
SQL Database
SQL database atau biasa yang di sebut SQL Azure, di sini fungsinya tidak jauh berbeda dengan SQL Server yang biasa, namun ini teknologi cloud, kita bisa menulis query-query di dalam Cloud dan membuat database secara online, tanpa instalasi software.
Gbr.6 SQL Database
Storage
Storage di windows azure ini, adalah Storage yang terbentuk pada saat kita membuat Virtual Machine di windows azure.
Gbr.7 Storage
Virtual Networks
Virtual networks disini berguna untuk menaikkan komposisi kerja dari layanan cloud dengan memperbolehkan satu atau lebih dari layanan cloud tersebut untuk ditambahkan ke virtual network.
Gbr.8 Virtual Network
B. Fitur & Aplikasi pada Google Cloud
Google App Engine
Google Compute Engine
Google Cloud Storage
Google BigQuery
Google Cloud SQL
Gmail
Google Drive
Google Docs
Picasa Web Albums
Google Print
C. Perbandingan Azure dan Google Cloud
- Komputasi
Windows azure - Virtual Machine Windows Azure menyediakan IaaS yang hampir mirip dengan EC2. Untuk membuat sebuah virtual machine, user perlu memilih sebuah virtual hard disk (VHD) untuk gambar virtual machine nya. User juga dapat memakai VHD dari Microsoft (Windows Server) dan saudaranya (Linux), atau mengunggah VHD mereka sendiri. Lalu user perlu untuk menspesifikasi ukuran dari VM yang baru (dengan nomor core dan jumlah memori yang berbeda).
Google Cloud - Google Cloud Platforms berisi sebuah produk yang mengizinkan user untuk membangun aplikasi dan websites, menaruh data dan menganalisa data di infrastruktur Google. Google Compute Engine adalah IaaS cloud platform yang menawarkan VM yang fleksibel di Google. Sekarang ini masih terbatas untuk dilihat dan terbuka ‘by invitation only’ dan lebih kepada mereka yang punya pekerjaan komputasi yang besar. VM ini hanya mendukung Linux yang berdasar pada virtual machines yang dijalankan di KVM hypervisor sekarang ini.
- Storage
Windows Azure - Windows Azure Blob menyediakan tempat penyimpanan untuk menyimpan data tak terstruktur dalam jumlah yang besar. Blob adalah sebuah file tipe atau ukuran apapun. Ada dua tipe Blob di WAS: block dan page blobs. Block di Blob itu tersusun dari blok-blok (setiap blok berukuran sampai 4MB) dan efisien saat mengunggah blob yang berukuran besar. Rata-rata file tersebut adalah block blobs. Page Blobs adalah kumpulan 512-byte halaman yang dioptimalisasikan untuk membaca acak dan menulis operasi-operasinya.
Microsoft menyediakan Windows Azure SQL Database sebagai pilihan database relasional. WA Table adalah NoSQL datastore yang ideal untuk menyimpan struktur, dan data non relasional. WA Queue adalah sebuah layanan untuk menyimpan pesan dalam jumlah yang besar dan dapat diakses dari mana saja.
Google Cloud - Masing-masing virtual machine mempunyai disk yang bersifat sementara (default 10GB). User dapat meminta disk tetap yang terpisah dimana disk ini memiliki jangka yang lebih lama untuk menyimpan instansi-instansi di dalamnya. Selama masih Limited Preview, beberapa tempat akan mengalami down saat maintenance dan upgrades. Data yang ada pada disk sementara akan hilang saat proses maintenance. Data yang ada pada disk tetap tidak akan hilang, tetapi user harus memindahkan disk persistensi mereka terlebih dahulu menggunakan FTP atau rsync.
Google Cloud Storage adalah sebuah layanan unruk developer-developer untuk menyimpan dan mengakses data ke Google‟s Cloud dan hampir sama dengan Amzon S3. Developer bisa menyimpan data mereka sampai ukuran terabyte dan dapat mengatur data-data mereka. Semua data sudah direplika ke banyak data center untuk pengaksesan yang baik.
Google Cloud SQL adalah layanan database SQL relasional berbasis MySQL dan baik pula untuk medium atau small data set.
- Networking
Windows Azure - Windows Azure Connect menyediakan koneksi agent-based, machine-to-machine antara layanan yang disediakan oleh Windows Azure dengan sumber on-premise. Dengan WA Connect, virtual machine di WA bisa bergabung dengan domain on-premise. Jadi virtual machine di WA memiliki IP address seperti jaringan yang lain di domain yang sama, dan tidak memilih untuk memakai IP address eksternal. Keuntungan dari ini adalah bisa membantu manajemen domain (contohnya authentication, domain-wide maintenance, remote debug) dan pengembangan aplikasi terdistribusi (contohnya aplikasi web di Windows Azure dapat mengakses on-premise SQL Server database server.)
Google Cloud - Masing-masing instansi virtual machine di Google Computer Engine termasuk ke single network yang mendefinisikan jarak alamat dan gateway alamat dari semua instansi yang berhubungan. Sebuah instansi bisa mendapatkan IP address eksternal di awal. Lalu lintas antara instansi dengan internet atau dengan instansi lainnya di luar jaringan yang sama akan menggunakan IP address public. Instansi yang tidak memiliki IP address eksternal hanya dapat mengakses instansi di dalam jaringan yang sama.
- Paas Technology
Google Cloud - Layanan PaaS di Google untuk dijadikan host aplikasi web menggunakan Google App Engine. Ini mendukung aplikasi-aplikasi yang ditulis oleh tiga bahasa: Java, Phyton, dan Go (open source programming yang diciptakan Google). User dapat memilih dari tiga pilihan untuk penyimpanan data: Google Cloud SQL, Google Cloud Storage, atau AppEngine Datastore.
Windows Azure - Windows Azure Cloud Services adalah layanan PaaS dari Microsoft. Jika user menginginkan situs web atau aplikasi web, user bisa mendapatkannya secara langsung dari Windows Azure Web Sites. Untuk pengembangan aplikasi, Windows menyediakan SDK untuk .net, php, phyton, dan Java.
Di masa depan, perkembangan internet akan sangat maju jika dibanding dengan saat ini. Sehingga cloud computing yang sangat dipengaruhi oleh factor internet akan maju pula. Dalam jangka pendek, kita akan memulai menggunakan cloud computing untuk keperluan bisnis-bisnis sederhana seperti e-mail, mengedit dokumen menggunakan Google docs, dan video call menggunakan layanan internet pula, bahkan hal-hal ini sudah mulai terjadi. Dan dalam jangka panjang, kita mungkin akan meninggalkan OS kita yang sekarang ini dan akan beralih ke cloud computing yang memiliki fasilitas yang hampir sama dengan OS yang kita miliki mengingat kita akan kurang memerlukan adanya hard disk karena di cloud sudah menyediakan storage untuk menyimpan data. Untuk yang lainnya, cloud computing juga mungkin akan sangat berperan dalam pengembangan AR (Augmented Reality), karena kedepannya AR mungkin akan menggunakan kacamata untuk fasilitas utama, dan untuk mengakses datanya, kita akan mengakses data yang ada ada cloud mengingat kemajuan yang akan terjadi pada internet.
Link google cloud:
https://docs.google.com/document/d/1RHvC0vmFXx1eW7V65Nar2shLT01WaJK9hHHWXCncF9Q/edit?usp=drive_web
Komentar
Posting Komentar